ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله العزيز الغفار الذي جعل الإسلام الحنيف هدى ونورا. اللهم صلِّ على سيدنا محمد خاتم النبيين والمرسلين وعلى آله الطيبين وصحبه الأخيار أجمعين، وبعد.
Pertama tama marilah kita ucapkan rasa syukur kepada Allah swt. yang telah mencurahkan nikmatnya kepada kita tanpa pandang bulu,baik yang bulunya keriting maupun yang di rebonding.
Alhamdulillah syukur yang tak terhingga saat ini banyak nikmat, dari nikmat sehat wal'afiat tanpa cacat hingga nikmat iman islam yang masih melekat sehingga selamat dari godaan syetan yang teresat.
Sholawat beriringan salamnya Allah semoga tetap tercurah limpahkan kepada sosok insan, suri tauladan, pelopor kebenaran cahaya islam yakni Nabiyullah Muhammad SAW.
Tak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya dan tabi'in tabi'atnya dan mudah mudahan sampai kepada kita selaku umat mutaakhirin Amin yarabbal'alamiinn...
Hadirin fillah Rohimakumullah..
Mari kita renungi dan mengkaji salah satu ayat suci dalam kitab Al-Qur'an surat Adz-dzariyat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ٥
Artinya :
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".
(Qs. Adz-dzariyat 51:56)
Dalam ayat tersebut ada kalimah Napi dankalimah Isbat.
Teman teman ada yang tau tidak apa itukalimah Napi dan Isbat?
Didalam kalimah tersebut ada kalimah مَا mengandung makna Napi yang artinya harus di tiadakan dalam diri kita.
Ada yang tau, apa yang harus kita hilangkan dalam diri kita?
Yang harus di hilangkan dalam diri kita ialah KERAGUAN kita terhadap Allah swt. bahwasannya Allah menciptakan kita tidak sekedar di ciptakan melainkan ada tujuannya. yaitu beibadah kepada Allah swt.
Hadirin fillah Rohimakumullah..
Dalam lanjutan ayat tersebut ada kalimah اِلَّا yang mengandung makna Isbat yaitu yang harus di tanamkan atau di yakinkan dalam diri bahwa kita mempunyai kewajiban kepada sang pecipta yaitu beribadah.
perlu juga kita ketahui bahwasannya harus di landaskan dengan ilmunya. Sebagaimana di katakan sya'iran dalam Kitab Ihya' Ulumuddin - Al Ghazal :
وَقُلْ مَنْ قَالَ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَإِنَّمَا عَمَلُهُ مَرْدُودٌ وَلَا يُقْبَلُ
"Saha jalma saha jama* Ibadah teu jeung elmuna
Amal na teh amal na teh* Ditolak teu di tarima
Sehingga posisinya ibadah kita akan di terima apabila
1. Disertai Ilmunya
2. Posisi dirikita bertauhid kepada Allah Swt.
Hadiri Fillah Rohimakumullah..
Mengapa dalam ayat tersebut di awali dengan خَلَقْتُ dan di akhiri dengan الْاِنْسَ ? Sebab orang yang sudah beriman akan melaksanakan perintah dari Allah SWT akan di dasari dengan keikhlasan.
Berarti puncak dari beribadah ketika ingin menjadi nilai di hadapan Allah swt. maka dalam pelaksanaannya harus di dasari denganikhlas.
Sebab Rosulullah saw. pernah bersabda : " Semua orang akan celaka kecuali orang yang berilmu, orang yang berilmu akan celaka kecuali orang yeng beramal dan orang yang beramal akan celaka kecuali orang yang ikhlas".
Sehingga dapat kita simpulkan : Mari kita yakinkan dalam hati, teguhkan dalam jiwa bahwa tidak ada yang patut di sembah selain Allah swt.
Kalau ada sumur di ladang*Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang*Boleh kita berjumpa lagi
Burung irian burung cendrawasih* Cukup sekian terimakasih
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
BELAJAR IQRA Baca selengkapnya https://iqrakuu.blogspot.com/2024/11/huruf-hijaiyah-yang-di-tulis-melewati.html
Aina Zulfa (Santriah Pondok IT Al Ikhlas Banjarwangi Garut Jawabarat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar